Ada-ada saja cara para restaurateur menarik pengunjung. Berbagai thema di-eksplorasi untuk membuat tamu berminat dan kemudian betah nongkrong ditempatnya.
Calico "meminjam" setting dan thema bajak laut. Calico sendiri punya banyak makna. Yang umum kita ketahui, calico adalah nama lain untuk kain blacu. Calico juga nama sebuah kota di California yang di masa lalu terkenal di masa kejayaan penambangan emas di sana.
Tetapi, Calico juga banyak dikaitkan dengan para perompak alias bajak laut. Di awal abad ke-18, seorang nakoda bernama John Rackham dari Inggris Raya dikenal sebagai perompak yang paling berjaya di kawasan Bahama. "Keperkasaannya" sebagai bajak laut diakui orang dengan memberinya nama jagoan: Calico Jack. John Rackham ini pulalah yang memperkenalkan bendera Jolly Roger – bergambar tengkorak dan tulang tungkai yang tersilang di bawahnya – yang kemudian menjadi lambang para bajak laut sedunia.
Resto Calico ini, tentu saja, dipenuhi dengan pernak-pernik berlambang Jolly Roger, serta elemen hias kapal perompak. Ada replika brewery (instalasi penyulingan bir), sehingga terkesan para perompak ... eh, tamu ... sedang benar-benar berada di sebuah pabrik bir kecil.
Menu di Calico kebanyakan menampilkan masakan Continental dengan tambahan beberapa menu Asia seperti tom yam, sop buntut, nasi goreng, dan kari India. Selain bir, tentu saja di sini juga tersedia berbagai mocktails (cocktails tanpa alkohol), dan minuman segar lainnya.
Saya memesan tropical summer salad (Rp 22 ribu) dan chicken steak paprika (Rp 24 ribu). Dari segi harga, kita dapat langsung menduga bahwa Calico adalah tempat makan berkarakter dengan harga yang bersahabat. Mutu makanannya pun ternyata tidak mengecewakan. Sekalipun dibandrol dengan harga pantas, tetapi ada usaha untuk menampilkan yang terbaik. Untuk menu individual, harga paling mahal adalah Rp 35 ribu.
Tropical summer salad-nya datang dengan penampilan yang menarik. Saya malah agak terkejut karena daun salad yang digunakan adalah romain lettuce yang crunchy dan harganya mahal, dengan irisan buah segar dan dressing bercitarasa manis-asam.
Chicken steak paprika-nya juga tampil cantik. Sekalipun bahan baku ayam memang cukup murah harganya, tetapi dengan penampilan seperti ini sebetulnya sangat pantas untuk dibandrol di tingkat harga Rp 30-ribuan.
Pilihan lain di menu yang tampaknya boleh dicoba pada kunjungan berikut, antara lain adalah: fried mushroom appetizer (Rp 25 ribu), wild crab cream soup (Rp 14 ribu), seafood pasta (Rp 28 ribu), tortugan grill (beef, Rp 35 ribu). Fish & chips-nya juga tampaknya banyak dipesan tamu di sini.
Kalau Anda kebetulan lewat Kemang di saat lunch break, arahkan kendaraan ke Calico, dan singgahlah sejenak untuk ngadem sambil makan siang. Eh, ternyata banyak juga lho ibu-ibu sedang arisan di sini. Ngarep dikerling bajak laut, kaleee???
Sumber : http://www.detikfood.com/read/2011/11/04/112010/1759918/933/tempat-makan-bajak-laut
Komentar
Posting Komentar