Surprise,
saat membuka pintu rumah tiba-tiba kamu mendapat kejutan. Orang-orang
terdekat sudah berkumpul untuk merayakan ulangtahun atau kesuksesanmu di
kantor. Mendapatkan kejutan yang tidak disangka-sangka tentunya
menyenangkan. Tapi, ada yang mengganjal karena sekotak kue ikut menanti
di atas meja dan ketika itu sedang berdiet. Jika dimakan, khawatir akan
mengganggu diet. Jika tidak dimakan, kue tersebut adalah kue favorit
yang begitu menggoda dan terkesan tidak menghargai kejutan yang
diberikan. Gimana ya?
Kompensasi dan seimbang
Sebenarnya, tidak masalah jika mengonsumsi sepotong kue tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa apabila kamu terbiasa mengonsumsi kalori secara seimbang, secara tidak sadar kamu akan mengompensasikan kalori yang telah dikonsumsi di kemudian hari1. Jadi, secara tidak sadar kamu akan mengurangi kalori di hari berikutnya untuk ’membayar’ kelebihan kalori dari kue coklat tersebut. Dengan begitu, efeknya terhadap berat badan pun jadi tidak signifikan.
Namun, bukan berarti bebas mengonsumsinya secara berlebihan. Membatasi jumlah yang dikonsumsi tetap penting dilakukan. Selain itu, kompensasi ini hanya berlaku apabila melakukannya sesekali saja. Jika yang dikonsumsi terlalu banyak dan sering, tubuh akan kesulitan ’membayar’ kelebihan kalori tersebut. Kalau begini, berat badan pun bisa naik kembali.
Rutin dan seimbang
Kemampuan tubuh untuk mengompensasikan kelebihan kalori yang dikonsumsi ini sebenarnya adalah bonus yang bisa diperoleh karena terbiasa mengonsumsi kalori secara seimbang. Dengan selalu mengonsumsi kalori secara seimbang serta membatasi asupan kalori, tubuh akan beradaptasi dengan kebiasaan ini. Karena itulah, tubuh akan mengompensasikan saat terjadi sedikit kelebihan kalori dalam waktu singkat guna mempertahankan keseimbangan yang rutin dilakukan.
Membiasakan diri untuk mengonsumsi kalori secara seimbang dan terkontrol memang penting. Tidak hanya penting untuk mengatur keseimbangan kalori, tapi juga penting untuk melatih tubuh agar terbiasa dengan keseimbangan kalori itu. Kamu pun bisa sedikit melanggar aturan diet sesekali pada momen khusus. Tapi ingat, jangan berlebihan dan jangan sering dilakukan ya.
Agar lebih mudah dalam mengatur kalori yang seimbang dan terkontrol, coba WRP. Dengan nutrisi seimbang dan kalori terkontrol, WRP dapat membantu agar diet menjadi lebih mudah dan efektif.
Sources:
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, National Institutes of Health. Obesity Society 28th annual scientific meeting (2010).
Komentar
Posting Komentar