Apa yang Anda bayangkan ketika mendengat kata ”diet”? Pasti Anda akan menjawab, ”menahan lapar”, ataupun ”makan sedikit mungkin”. Semuanya pasti akan membuat Anda merasa tersiksa sehingga malas untuk melakukan program penurunan berat badan. Diet untuk menurunkan berat badan memang identik dengan menahan rasa lapar, begitulah yang sering didengar. Bahkan banyak orang yang rela makan kurang dari 2 kali sehari dengan porsi minim demi memperoleh berat badan ideal yang diimpikan. Apakah diet harus sangat menyusahkan? Sebenarnya tidak juga. Anda bisa tetap menurunkan berat badan tanpa perlu susah payah menahan lapar sepanjang hari dengan cara mengatur pola makan yang tepat. Tertarik?
Frequent Eating
Mengatur pola makan pada saat berdiet memang penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan untuk membatasi agar jumlah kalori yang digunakan lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah kalori yang dikonsumsi. Untuk membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi, banyak orang yang berusaha untuk menjauhi makanan sepanjang hari dan makan sejarang mungkin.
Padahal, hal ini sebenarnya kurang tepat. Penelitian menunjukkan bahwa makan secara sering di dalam porsi yang kecil sebenarnya lebih tepat untuk membantu penurunan berat badan. Pola makan ’sedikit tapi sering’ ini dikenal sebagai frequent eating. Pada pola makan ini, konsumsi makanan sepanjang hari dibagi menjadi 5 kali yang meliputi 3 kali makanan utama dan 2 kali cemilan secara teratur.
Lebih Efektif?
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan efektivitas frequent eating di dalam menurunkan berat badan. Salah satunya tercantum pada Proceedings of the Nutrition Society, yang menunjukkan bahwa frequent eating dapat membantu mengontrol rasa lapar. Pola makan ini dapat mencegah munculnya rasa lapar yang berlebihan sebelum mengkonsumsi makanan utama, sehingga membantu mencegah makan secara berlebihan. Orang-orang yang mengikuti pola makan ini diketahui lebih mampu mengatur jumlah kalori dan porsi makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, hasil penelitian yang tercantum pada American Journal of Clinical Nutrition (1998) menunjukkan bahwa rasa lapar yang berlebihan akibat kurangnya asupan makanan dapat menurunkan laju metabolisme tubuh. Akibatnya, laju pembakaran lemak pun berkurang. Turunnya laju metabolisme tubuh ini merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mencegah terjadinya penguraian jaringan tubuh akibat kurangnya zat-zat gizi yang berasal dari makanan.
Pola frequent eating juga dapat membantu mencegah makan di dalam porsi besar pada sore dan malam hari. Seperti tercantum pada Proceedings of the Nutrition Society, makanan yang dikonsumsi pada sore dan malam hari lebih cenderung untuk disimpan sebagai lemak. Hal ini berkaitan dengan lebih tingginya kadar insulin pada sore dan malam hari sehingga jumlah asam lemak yang dibawa ke dalam sel-sel lemak juga lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas cenderung untuk makan di dalam porsi yang lebih besar pada sore hari, karena mereka melewati sarapan dan cemilan pada siang hari.
Frequent eating juga mendorong pola makan yang teratur, yaitu 3 kali makanan utama dan 2 kali cemilan secara teratur. Hasil penelitian yang tercantum pada American Journal of Clinical Nutrition (2005) menunjukkan bahwa pola makan yang tidak teratur dapat mengganggu proses metabolisme, termasuk menghambat laju pembakaran lemak.
Tidak hanya itu, orang-orang dengan pola makan yang tidak teratur juga memiliki total kolesterol yang lebih tinggi dan sensitivitas insulin yang lebih rendah daripada orang-orang dengan pola makan yang teratur. Total kolesterol yang lebih tinggi dan sensitivitas insulin yang lebih rendah ini berkaitan dengan meningkatnya tingkat resiko penyakit kardiovaskular (penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah).
Tertarik untuk mengikuti pola makan ini? Tapi, jangan lupa untuk membatasi jumlah makanan yang Anda konsumsi setiap kali makan. Jangan sampai yang diingat hanya prinsip ’sering makan’ dan melupakan prinsip ’porsi lebih kecil’ ya! Kalau begini, sudah pasti jumlah kalori yang Anda konsumsi meningkat dan berat badan Anda pun bertambah. Jadi pilihlah program diet sehat dengan kalori terkontrol, jangan sampai Anda pingsan hanya karena menahan lapar berkepanjangan.
sumber : http://www.wrp-diet.com/mau-langsing-makan-saja-2/
Komentar
Posting Komentar