Setelah operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) pada anak, penting untuk memperhatikan pola makan yang benar guna mempercepat proses pemulihan. Dalam periode awal setelah operasi, anak-anak biasanya disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti es krim, jelly, puding, dan yogurt. Makanan-makanan ini sebaiknya tidak terlalu panas dan tidak bersifat keras atau pedas, karena hal tersebut dapat mengiritasi area bekas operasi.
Salah satu makanan yang sangat disarankan adalah madu, yang dikenal memiliki manfaat alami untuk membantu penyembuhan luka. Selain itu, pergerakan rahang juga dapat membantu mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, anak bisa diberikan permen karet yang lembut untuk merangsang pergerakan rahang dan otot-otot mulut, yang berperan dalam mempercepat penyembuhan.
Anak juga harus mengikuti pengobatan yang telah diberikan oleh dokter, termasuk antibiotik untuk mencegah infeksi pada luka, serta pereda nyeri yang dibutuhkan. Pada beberapa kasus, diperlukan penggunaan semprotan pereda nyeri untuk memudahkan anak menelan makanan. Jika rasa sakit sangat parah, supositoria (obat lewat dubur) bisa digunakan sebagai alternatif.
Beberapa hal yang mungkin dialami anak setelah operasi adalah perubahan suara sementara, yang umumnya akan kembali normal dalam waktu sebulan. Selain itu, terkadang anak mungkin mengalami keluarnya makanan atau cairan melalui hidung saat menelan, namun kondisi ini biasanya akan membaik dalam waktu singkat.
Jika operasi dilakukan untuk memperbaiki pernapasan, perlu dipahami bahwa hasilnya mungkin tidak langsung terasa karena adanya pembengkakan sementara di area bekas operasi. Namun, setelah sekitar dua hingga tiga minggu, pernapasan anak biasanya akan membaik secara signifikan.
Komentar
Posting Komentar