Recent Post

1/03/2012

Makanan Beracun yang Tidak Kita Sadari

Setiap hari kita mengonsumsi makanan yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan yang mengandung racun mematikan. Selama ini kita tidak khawatir akan hal tersebut karena produksi buah dan sayuran memastikan bahwa kita selalu aman, namun ada kalanya beberapa orang secara tanpa sengaja membunuh dirinya dengan memakan bagian yang salah dari tanaman. Agar Anda pun tidak menjadi salah satu dari mereka. Uniknya.com merangkum 5 makanan beracun yang harus Anda ketahui bahwa mereka beracun:

1. Almond



Almond (Sumber: wordpress.com,uniknya.com)




Kacang almond memiliki rasa yang unik dan sangat berguna di dalam memasak sehingga kacang-kacangan ini menjadi salah satu bahan terpopuler di dapur-dapur kue selama berabad-abad. Almond yang paling beraroma adalah almond pahit (kebalikan dari almond “manis”). Almond pahit ini memilliki bau yang kuat dan sangat populer di beberapa negara. Namun ada satu masalah: kacang ini penuh dengan sianida. Sebelum dikonsumsi almond pahit harus diolah dulu sehingga melepaskan racunnya. Dikarenakan peraturan tertentu, beberapa negara menjual almond pahit ini secara ilegal (sayangnya Selandia Baru adalah salah satunya). Pemanasan dapat menghancurkan racunnya. Nyatanya, Anda mungkin tidak tahu bahwa sekarang telah ilegal untuk menjual almond mentah di Amerika Serikat – semua almond yang dijual kini dipanaskan untuk menghilangkan bekas racun dan bakteri.

2. Ceri



Ceri (Sumber: wordpress.com,uniknya.com)




Ceri adalah buah-buahan yang sangat populer – digunakan dalam memasak, produksi minuman keras, atau dimakan mentah. Buah-buahan ini berasal dari famili yang sama dengan kismis, aprikot, dan persik. Semua buah-buahan yang disebutkan mengandung zat-zat yang sangat beracun pada daun dan bibitnya. Kacang almond juga adalah salah satu anggota dari famili ini namun merupakan buah-buahan yang khusus dipanen untuk diambil bibitnya. Ketika dihancurkan, dikunyah, atau bahkan sedikit dirusak, biji-biji ceri ini akan memroduksi asam prussic (sianida hidrogen). Lain kali jika Anda memakan ceri, ingatlah untuk tidak menelan atau mengunyah bijinya.

3. Apel



Apel (Sumber: wordpress.com,uniknya.com)




Seperti dua jenis sebelumnya, biji apel juga mengandung sianida – namun dalam takaran yang lebih kecil. Biji apel seringkali dimakan tidak sengaja, sehingga agar Anda tidak merasa sakit berusahalah untuk tidak memakannya apalagi dalam jumlah banyak.

4. Tomat


Tomat (Sumber: blogspot.com)




Daun dan batang dari tanaman tomat mengandung zat kimia disebut “Glycoalkaloid” yang menyebabkan kegugupan yang ekstrim dan gangguan perut. Disamping itu, daun dan batangnya dapat digunakan dalam memasak untuk meningkatkan rasa, namun keduanya harus dibuang dulu sebelum dimakan. Memasak dengan cara seperti ini tidak cukup untuk mengeluarkan racun namun dapat membuat perbedaan yang besar dalam rasa. Terakhir, untuk meningkatkan rasa tomat, taburkan sedikit gula di atasnya.

5. Kentang


Kentang (Sumber: blogspot.com)




Kentang (seperti tomat) mengandung racun pada batang dan daunnya – dan bahkan di dalam kentang itu sendiri jika dibiarkan menjadi berwarna hijau (warna hijau disebabkan oleh konsentrasi tinggi racun glycoalkaloid). Peracunan kentang jarang terjadi, namun hal ini terjadi dari waktu ke waktu. Kematian biasanya datang setelah lemah dan pusing yang berkepanjangan, yang diikuti dengan koma. Sebagian besar kasus kematian oleh kentang selama lima belas tahun terakhir di Amerika Serikat adalah karena memakan kentang hijau atau meminum teh daun kentang. (**)

Sumber: listverse.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar