Recent Post

1/03/2012

Gangguan Makan Sebabkan Tingkat Kematian Tinggi



Awas, Gangguan Makan Sebabkan Tingkat Kematian Tinggi
Ilustrasi (kmp)
Gangguan makan banyak terjadi di kalangan remaja dan dewasa awal. Paling banyak dialami oleh wanita, terutama bagi mereka yang kurang percaya diri dengan bentuk dan berat badan ideal mereka. Kali ini, Anda perlu untuk berhati-hati, sebab rata-rata pasien yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia nervosa (AN) memiliki kecenderungan kematian lebih tinggi.
Berdasarkan jurnal penelitian Archives of General Psychiatry, JAMA/Archives journals dikutip dari Science Daily, seseorang yang memiliki gangguan makan memiliki tingkat kematian lebih tinggi, terutama mereka dengan gangguan AN.
Beberapa penelitian terkait gangguan makan bulimia nervosa (BN) menunjukkan tingkat kematian yang rendah dibandingkan AN. Selain itu, kemungkinan kematian juga terjadi pada gangguan makan EDNOS (Eating Disorders Not Otherwise Specified).
Jon Arcelus, LMS, M.Sc., MRCPsych., Ph.D., dari Leicester General Hospital di Leicester, Inggris, mencari, menilai dan menganalisis studi terkait dengan tingkat gangguan makan dengan kematian.
Jumlah total dalam satu tahun terdapat 166.642 orang mengalami AN, 32.798 mengalami BN, dan 22.644 mengalami EDNOS. Setiap tahun terjadi angka kematian sekitar 1.000 orang, kelompok AN mengalami kematian 5,1 persen (1,3 persen berasal dari bunuh diri), kelompok BN mengalami kematian 1,7 persen, dan kelompok EDNOS mengalami kematian 3,3 persen.
Usia kematian lebih banyak berkorelasi pada usia 20 tahun dibandingkan pasien yang lebih muda atau mereka yang telah berusia 30 tahun.
Para peneliti mengakui bahwa beberapa kematian mungkin karena faktor lain, selain dari gangguan makan. Namun, mereka menemukan, tingkat kematian untuk gangguan makan, terutama AN, lebih tinggi dari beberapa gangguan kejiwaan lain, seperti skizofrenia dan depresi.
Terapi dan konsultasi psikologi perlu dilakukan bagi Anda untuk mengatasi gangguan makan. Sebab, bukan hanya terkait dengan kesehatan fisik, namun juga terkait oleh konsep diri yang kurang baik pada bentuk tubuh ideal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar